Pada blog sebelumnya kita sudah membahas mengenai poliena dan zat warna, dimana terdapat berbagai zat warna yang berasal dari poliena yaitu alfa-karoten, beta- karoten dan beta karotenoid. pada blog ini saya akan membahas kaitannya dengan spektroskopi UV-Vis. Spektrometer adalah alat untuk mengukur
panjang gelombang yang merupakan gabungan dari alat optic dan elektrik. Spektrometer
dapat menghasilkan sinar dari spektrum berdasarkan panjang gelombang tertentu
dan fotometer merupakan alat ukur intensitas cahaya yang diadsorbsi. Spektrofotometer
biasanya digunakan untuk menganalisa senyawa kimia dan praktis dalam preparasi
sampel. Spektrometer UV-Vis menggunakan lampu deuterium untuk UV menghasilkan
cahaya dari 170-375 nm serta lampu filamen tungsten untuk menghasilkan cahaya
dari 350-2.500 nm. Saat foton mengenai molekul lalu diserap, maka molekul
dipromosikan menjadi keadaan energi yang lebih tinggi. Dimana sinar tampak UV
mempunyai energi yang cukup untuk mendorong elektron ke keadaan elektronik yang
lebih tinggi dari orbital molekul tertinggi (HOMO) sampai orbital terendah
(LUMO). Perbedaan energi antara keduanya disebut celah pita.
Roda warna sangat
membantu untuk menentukan warna apa yang diserap oleh suatu senyawa dan berapa kisaran
λmax. Mata manusia hanya dapat melihat dengan baik pada beberapa bagian kecil
spektrum elektromagnetik totol yaitu antara 380 dan 780 dalam area ini dari
warna ungu sampai merah.
Terdapat hubungan yang
erat antara warna suatu zat dan struktur elektroniknya. Molekul atau ion akan
menunjukkan penyerapan didaerah yang terlihat atau pada ultraviolet saat
radiasi mengakibatkan transisi elektronik dalam strukturnya. Sehingga pada
proses ini keadaan elektronik dalam sampel mengalami perubahan. Energi yang dipakai
oleh cahaya akan mempromosikan elektron dari keadaan dasar hingga energi yang
lebih tinggi. Adapun hubungan antara penyerapan warna dan panjang gelombang
adalah:Salah satu contoh zat warna adalah beta-karoten.
Berdasarkan diagram,
menunjukkan struktur beta-karoten yang memiliki ikatan ganda dan tunggal bolak
balik ditunjukkan dalam warna merah. Semakin banyak delokalisasi semakin kecil
jarak antara orbital pi energi tertinggi dengan orbital anti-ikatan pi energi
terendah. Sehingga untuk mempromosikan elektron pada beta-karotem diperlukan
energi yang sedikit karena jarak antar level lebih sedikit. Atau dapat
disimpulkan bahwa semakin sedikit energi berarti frekuensi cahaya yang lebih
rendah akan diserap dan mempunyai panjang gelombang yang lebih panjang.
1. Pada buah tomat terjadi perubahan warna yaitu mulai dari warna hijau, jingga, hingga merah. Pada kasus ini apa berarti struktur dari tomat tersebut juga berubah?
2. Mengapa pada saat melihat pantulan cahaya warna yang cerah misalnya warna kuning dari proyektor, mata kita menjadi terganggu tau silau, adakah pengaruhnya dengan panjang gelombang warna tersebut?
2. Mengapa pada saat melihat pantulan cahaya warna yang cerah misalnya warna kuning dari proyektor, mata kita menjadi terganggu tau silau, adakah pengaruhnya dengan panjang gelombang warna tersebut?
3. spektrofotometri berkaitan dengan panjang gelombang, lalu bagaimana spektrofometribini bisa dihubungkan dengan poliena?
Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016. Saya akan mencoba menjawab permasalahan pertama, pada saat buah tomat muda berwarna hijau, dimana warna hijau tersebut diperoleh dari zat klorofil yang membantu tumbuhan mendapat nutrisi dengan bantuan sinar matahari. Pada titik tertentu gas etilen membantu buah menjadi matang dengan memecah klorofil dan menggantikan dengan karoten yang memungkinkan untuk berubah menjadi warna kuning dan orange dan antosianin yang dapat merubah warna menjadi warna merah
BalasHapusSaya Lara (A1C117062)
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan nomor 3.
Pada senyawa poliena ini memiliki banyak warna pada setiap tanaman. Nah dengan spektrofotometri inilah dapat mendeteksi panjang gelombang yang ada pada warna tersebut.
Saya : Rahma
BalasHapusNim : A1C117018
Akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
Menurut saya ada pengaruhnya,panjang gelombang warna yang mampu dilihat oleh mata manusia yaitu mulai dari 400-700 nm.
Contohnya warna kuning,bagian dari spektrum yang terlihat memiliki panjang gelombang antara 560-590 nm.